Tugas Teori Pembangunan
TAMAN BALEKAMBANG TANDA CINTA SEORANG AYAH
Taman
Balekambang adalah taman yang dibangun oleh KGPAA Mangkunegara VII untuk kedua
putrinya, yaitu GRAy Partini dan GRAy Partinah. Oleh karena itu, dua patung
dari putri ini juga diletakkan di dalam taman. Selain itu, taman yang terbagi
dua juga diberi nama sesuai dengan nama kedua putri, yaitu Partinah Bosch yang
merupakan semacam hutan kota, dan Partini Tuin, yang merupakan kolam air. Taman
ini terletak di Jl. Ahmad Yani, Surakarta dengan area seluas 9,8 Ha dan dibuka
untuk umum mulai pukul 07.00 sampai pukul 18.00 WIB setiap hari.
![]() |
Sejarah Taman
Balekambang
Taman
balekambang pada awalnya bernama Partini Tuin dan Partinah Bosch yang dibangun
oleh KGPAA Mangkunegara VII pada tanggal 26 Oktober 1921. Karena rasa sayang
pada kedua putrinya, GRAy Partini Husein Djayaningrat dan GRAy Partinah
Sukanta, maka dibuatlah sebuah taman dengan mengabadikan nama keduanya. Taman
Balekambang memadukan konsep Eropa dan Jawa.
Taman
ini terdiri atas dua area. Area yang pertama dinamakan Partini Tuin atau Taman
Air Partini, berfungsi sebagai penampungan air untuk membersihkan
kotoran-kotoran yang ada di dalam kota juga digunakan untuk bermain perahu.
Area yang kedua bernama Partnah Bosch artinya Hutan Partinah yang ditanami
tumbuhan langka seperti kenari, beringin putih, beringin sungsang, dan apel
coklat. Fungsi dari taman kota ini adalah sebagai resapan dan paru-paru kota.
Pada
mulanya taman ini tidak buka untuk umum pada masa pemerintahan KGPAA
Mangkunegara VII, baru pada era KGPAA Mangkunegara VIII Taman Balekambang mulai
dibuka untuk umum. Sejak itu mulai diselenggarakan beragam kesenian untuk
rakyat seperti ketoprak lesung. Kesenian ini ialah ketoprak yang diiringi
dengan alunan musik lesung.
Pada
tahun 2008 dilakukan revitalisasi atas Taman Balekambang. Setelah itu Taman
Balekambang mulai dimultifungsikan sebagai taman seni & budaya, taman
botani, taman edukasi, dan taman rekreasi.
Tidak
sekadar tempat bersantai, Taman Balekambang juga menjadi salah satu tempat
berkembangnya berbagai seni asal Kota Solo. Di sini, terdapat dua tempat
pertunjukan, panggung luar dan gedung pertunjukan.
![]() |
| Gedung Pertunjukan |
Panggung luar mampu
menampung sekitar 1.000 penonton. Panggung ini biasa digunakan untuk pementasan
Sendratari Ramayana setiap malam bulan purnama. Pertunjukan ini terbuka untuk
umum, tidak dipungut bayaran. Selain itu, pertunjukan musik keroncong, tembang
kenangan, serta musik-musik lainnya pun sering diadakan di panggung ini.
Sementara gedung pertunjukan mampu menampung sekitar 300
penonton. Gedung pertunjukan ini menjadi tempat rutin diadakan pagelaran
ketoprak, setiap Sabtu malam. Kelompok ketoprak sudah berkembang di Taman
Balekambang sejak akhir 1970-an. Bahkan, kelompok ketoprak yang berkembang di
taman ini mampu menghasilkan komedian ternama, seperti Nunung, Mamiek Prakoso,
dan Gepeng.
![]() |
| Beberapa lukisan di gedung pertunjukan |
Pada
awal dibangun, Taman Balekambang hanya dapat diakses oleh anggota keluarga
kerajaan. Baru pada masa pemerintahan Kanjeng Gusti Pangeran Aryo Adipati VIII
taman ini dibuka untuk umum. Dalam perjalanannya, taman ini sempat ditinggalkan
dan tidak terurus. Revitalisasi Taman Balekambang dilakukan Pemerintah Kota
Solo pada 2007.
Secara
keseluruhan, Taman Balekambang memiliki luas 9,8 hektare. Sampai saat ini, baru
bagian barat taman yang selesai direvitalisasi (seluas 5,4 hektare). Untuk
masuk ke taman ini, pengunjung tidak dipungut biaya masuk. Pengunjung cukup
membayar tiket parkir.
Pengertian Modernisasi
Modernisasi
adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju
atau meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Secara sederhana,
dapat dikatakan bahwa modernisasi adalah proses perubahan dari cara-cara
tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju dalam rangka untuk peningkatan
kualitas hidup masyarakat. Sebagai suatu bentuk perubahan sosial.
Modernisasi
biasanya merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan terencana.
![]() |
| Tampak seorang anak kecil membawa telepon genggam |
Perencanaan sosial (social planning) dewasa ini menjadi ciri umum bagi
masyarakat atau negara yang sedang mengalami perkembangan. Suatu perencanaan
sosial haruslah didasarkan pada pengertian yang mendalam tentang bagaimana
suatu kebudayaan dapat berkembang dari taraf yang lebih rendah ke taraf yang
lebih maju atau modern.
Pengertian
modernisasi menurut para ahli adalah sebagai berikut :
a.
Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan
bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi
sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis.
b.
Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang
terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social
planning.
Dengan
dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup
pengertian sebagai berikut.
a.
Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya
tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
b.
Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan
hidup dalam masyarakat.
Westernisasi
secara umum dan khusus dapat diartikan sebagai kecenderungan untuk menjadi sama
dengan negara Barat. Westernisasi paling mudah dilihat dalam perilaku seseorang
yang kebarat-baratan. Dampak yang ditimbulkan dari westernisasi salah satunya
dapat melunturkan rasa nasionalisme seseorang dan menghilangkan jati din
bangsa. Selain itu, westernjsasi dapat mematikan kreativitas seseorang akibat
peniruan budaya Barat secara berlebihan.
Pengertian
Westernisasi Menurut Para Ahli
a.Soerjono Soekanto, menurut ahli ini makna yang
terkandaung dalam westernisasi adalah proses kehidupan yang mengedepakan pada
industrialisasi dan sistem ekonomi kapitalis. Sehingga kehidupan di dalamnya
meniru atau sama persis dengan kehidupan masyarakat yang ada di dunia barat.
b.Koentjaraningrat dalam pandangannya
westernisasi diartikan sebagai satu peniruan gaya hidup orang barat yang
dilakukan masyarakat secara berlebihan, pergaulan, kebiasaan, proses gaya hidup
danlain sebaginya. Sehingga hal ini mengindikasikan bahwa westernisasi tidak
cocok untuk dipergunakan atau diterpakan di Indonesia yang notabene
masyarakatnya masih memegang erat kehidupan dengan budaya.
Taman
Balekambang merupakan salah satu contoh tempat wisata yang terkena dampak
modernisasi sudah banyak fasilitas yang tersedia seperti tong sampah untuk
berbagai jenis sampah Kemudian juga sudah ada tempat yang disediakan untuk ibu
menyusui (Ruangan laktasi) , toilet disana sudah bagus bersih , dan ada tong
sampah untuk tempat sampah pembalut , tetapi untuk kesadaran masyarakat masih kurang
mereka masih membuang plastik wadah jajan sembarangan.
![]() |
| Tempat sampah yang di sediakan |
![]() |
| Ruang laktasi |
![]() |
| Ruang laktasi tampak depan |
![]() | ||||||||
| Toilet di balekambang |
Daftar pustaka :













