Sabtu, 22 Oktober 2016

Tugas IBD



Nama : Fitri Dwi Larasati   
NPM :16430006
Mata Kuliah :Ilmu Budaya Dasar
Dosen Pengampu :  Setyasih Harini, SIP, Msi

Soal
1      a . Apa yang dimaksud dengan ilmu budaya dasar(IBD) sebagai mata kuliah gabungan antara filsafat , teologi, sejarah dan seni?
Jawab:
            Ilmu Budaya Dasar telah kita ketahui bahwa bukanlah il­mu yang monolit atau ilmu yang tunggal. Ia lebih tepat dise­but sebagai "ilmu gabungan", yang secara bersama-sama atau sendiri-sendiri dapat dipakai sebagai alat untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi manusia sebagai makhluk yang berbudaya, baik dalam kedudukannya sebagai makhluk indi­vidu, makhluk sosial, maupun makhluk ciptaan Tuhan.
Komponen yang paling utama dalam membentuk Ilmu Bu­daya Dasar itu ada empat, ialah: (1) Filsafat; (2) Teologi; (3) Sejarah; dan (4) Seni. Sehingga timbullah pertanyaan yang mendasar, mengapa keempat ilmu tersebut yang terpercaya se­bagai pokok Ilmu Budaya Dasar yang memiliki obyek dan tu­juan seperti disebut di atas? Jawabnya sebagai berikut :
Filsafat yang sering disebut sebagai induk ilmu, merupakan ilmu yang berusaha memberi jawab atas pertanyaan-perta­nyaan yang sangat esensial. Melalui filsafat atau melalui jawab­an-jawaban yang diberikan oleh filsafat, orang akan mengeta­hui mengenai hakikat sesuatu yang dipertanyakan tersebut.
Dalam hubungannya dengan maksud untuk mengetahui hakikat "manusia sebagai makhluk yang berbudaya", filsafat khususnya filsafat manusia, akan mengarahkan wawasannya terhadap ciri-ciri khas yang membedakan dari makhluk-makh­luk lain. Filsafat yang mampu menjawab pertanyaan-perta­nyaan yang esensial tentang manusia, seperti apa atau siapakah sebenarnya manusia itu, dari mana dia berasal dan mau ke ma­na, apakah yang menyebabkan ia bertindak, dan sebagainya.
Teologi atau yang sering disebut ilmu agama, akan menga­jar banyak kepada kita tentang manusia, sejarahnya, tujuan' nya, tugas dan tanggung jawabnya di dunia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, dan sebagainya. Teologi juga membekali manu­sia untuk mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia sebagai pelaku kebudayaan. Teologi juga memperke­nalkan kepada manusia tentang nilai-nilai yang patut didamba­kan demi kebahagiaan hidupnya, baik hidup di dunia mau­pun hidup di akhirat setelah mati kelak. Teologi membekali manusia untuk mendapatkan kebahagiaan hidup jasmani mau­pun rohani. Pendek kata hanya teologilah yang mampu me­nuntun manusia menjadi "insan kamil" atau manusia yang utuh (sempurna).
Sejarah juga memberikan andil kepada manusia untuk me­ngerti siapa dia sebenarnya itu. Sejarah menceritakan kepada kita bagaimana orang-orang yang terdahulu hidup dalam arti yang seluas-luasnya; tentang adat istiadatnya, pandangan hi­dupnya, bahkan asal usulnya. Sejarah akan memperkenalkan manusia lebih banyak dari sisi lahirnya maka seni akan me­lengkapi dengan lebih banyak menekankan dari sisi batinnya. Sebab seni seperti telah kita ketahui, merupakan perwujud­an tanggapan manusia, baik pikiran maupun perasaannya, mengenai hidup dan kehidupan yang mengelilinginya.
Seni adalah perwujudan kekaguman dan sekaligus peng­hargaan manusia terhadap keindahan dan nilai-nilai yang di­temuinya dalam kehidupannya. Seni dapat pula dikatakan se­bagai bukti keunggulan manusia di antara makhluk-makhluk lain ciptaan Tuhan. Lewat seni manusia mencari identitas, identitas dirinya dalam usaha mencari jawab atas pertanyaan: "Siapa dia, siapa engkau, dan siapa aku"? Lewat seni pula ma­nusia akan meraih "the ultimate reality" atau hakikat kenya­taan.
Seni seperti kita ketahui, diciptakan orang bukan sekedar untuk mengabadikan keindahan yang bersifat indrawi, melain­kan juga dimaksudkan untuk menyampaikan gagasan atau ide-ide dan nilai-nilai yang menjadi dambaan setiap manusia. Seni bukan hanya memberikan kepuasan atau kenikmatan bagi pe­nanggap atau konsumen saja, melainkan juga merupakan ke­kayaan yang tinggi nilainya. Sebab seni dapat memperluas budi nurani manusia, karena di samping dasar estetik, dalam seni terdapat.'dasar etik "atau moral yang diperjuangkan

DAFTAR PUSTAKA
                         Widagadho Djoko, dkk. 1999. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : PT Bumi Aksara
                         W.M.M. Supartono. 1992 : Ilmu Budaya Dasar. Jakarta:Ghalia Indonesia
                         Noto Widagdo Rohiman, 2002. Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis                          
                          Jakarta: PT Grafinda Peksada.

        

   b.Apa yang dimaksud dengan IBD sebagai pendidikan humaniora?
Jawab :

llmu Budaya Dasar (IBD) identik dengan basic humanities. Humanities berasal dari kata Latin humanus yang artinya manusiawi, berbudaya, dan halus (refined). Dengan mempelajari ilmu budaya dasar diharapkan seseorang menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus.
Masalah manusia tidak dapat dipisahkan dari masalah budaya atau pengetahuan budaya yang juga disebut sebagai humaniora. Humaniora adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan membuat manusia menjadi lebih manusiawi (humanior), dalam pengertian manusia lebih berbudaya .
          Ilmu Budaya Dasar atau basic humanities tidaklah identik dengan the humanities atau pengetahuan budaya yang mencakup keahlian filsafat dan seni yang dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian seperti seni sastra, seni tari, seni rupa, dan lain-lain. Jadi, Ilmu Budaya Dasar bukanlah ilmu tentang berbagai budaya, melainkan pengertian dasar dan pengertian umumnya tentang konsep-konsep dan teori-teori budaya yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah kebudayaan

           
2.          a. Apa fungsi akal dan budi bagi manusia?


Jawab:

Manusai sebagai makluk hidup dikaruniai dua kekayaan yaitu akal dan budi atau lazim disebut pikiran dan perasaaan. Akal dan budi yang berada pada diri manusia memungkinkan tuntutan hidup yang lebih besar dari pada tuntutan hidup makhluk yang lainnya. Tuntutan hidup manusia tersebut ada yang berupa tuntutan jasmani dan rohani.
 Tuntutan hidup jasmani cenderung ke kepuasan bersifat fisik, sedangkan tuntutan hidup rohani lebih terarah ke batiniah. Akal dan budi manusia yang mengaku manusia yang berbudaya, 1pasti akan selalu pasti akan selalu menggunakan rasa dan karsanya untuk selalu ingin mencipta
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Dengan dmikian manusia dikatakan sebagai makhluk berbudaya yaitu makhluk yang senantiasa mendayagunakan atau mengoptimalkan akal dan budinya untuk menciptakan kebahagian.
Fungsi akal dan budi bagi manusia adalah :
      a.      Membantu manusia dalam membedakan mana yang baik dan buruk
      b.      Manusia dapat memiliki kehendak dan keinginan
      c.       Manusia memiliki keunggulan dibandingkan makhluk yang lainnya
      d.      Akal dan budi membantu manusia dalam menciptakan sesuatu seperti kebudayaan
      e.      Menjadikan manusia memiliki pola kehidupan yang bersifat material dan spiritual
      f.        Mengajak manusia untuk berbuat dengan tindakan-tindakan yang sesuai dengan moral
            
              Sumber:
              Yanti, Mary dkk. 2010. “Buku Ajar Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) Ilmu Sosial Budaya Dasar “ . Palembang : Percetakan Universitas Sriwijaya



b. .Mengapa manusia termasuk sebagai makhluk yang berbudaya?

Jawab:
                 Manusia disebut sebagai mahluk berbudaya karena manusia memiliki akal dan budi atau pikiran dan perasaan. Dengan akal dan budi manusia berusaha terus menciptakan benda-benda baru untuk memenuhi tuntutan jasmani dan rohani yang akhirnya menimbulkan kebahagiaan. Kebahagiaan bagi manusia sesuatu yang baik, benar dan adil.
              Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.
             Berbudaya merupakan ciri khas kehidupan manusia yang membedakannya dari mahluk lain. Manusia dilahirkan dalam suatu budaya tertentu yang mempengaruhi kepribadiannya. Pada umumnya manusia sangat peka terhadap budaya yang mendasari sikap dan perilakunya.

Sumber : http://juliansyah-dhika.blogspot.com/2012/07/manusia-sebagai-makhluk-berbudaya.html http://zoombosscoot.blogspot.com/2012/04/manusia-sebagai-makhluk-berbudaya.html

3.          a. Apakah unsur unsur kebudayaan menurut koentjaningrat ? Sebutkan 4

Jawab :
        Koentjaraningrat: Menurut Koentjaraningrat, bahwa pengertian kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengn belajar.
4 yang menurut koentjaningrat :
  1. Bahasa
  2. Sistem Pengetahuan
  3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial
  4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi

   
Sumber:
Muin, Idianto. 2013. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X, Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga. Hal: 134-136
sumber : http://www.pengertiansosial.com/2015/05/7-unsur-kebudayaan-menurut-koentjaraningrat.html
        b. Sebutkan 3 jenis pandangan hidup manusia!
 Jawab:
–       Rasionalisme                     
–       Materialisme                
–       Hedonisme             

Sumber:
Perpustakaan Cyber. (2013. Februari). Paham Rasionalisme Pengertian Tokoh contoh. Diperoleh 16 Oktober 2013, dari http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/paham-rasionalisme-pengertian-tokoh-contoh.html#ixzz2hLVt0mWY