Nama : Fitri Dwi Larasati
NPM :16430006
Mata Kuliah :Ilmu Budaya Dasar
Dosen Pengampu :
Setyasih Harini, SIP, Msi
Soal
1 a . Apa yang dimaksud dengan ilmu
budaya dasar(IBD) sebagai mata kuliah gabungan antara filsafat , teologi,
sejarah dan seni?
Jawab:
Ilmu Budaya Dasar telah
kita ketahui bahwa bukanlah ilmu yang monolit atau ilmu yang tunggal. Ia lebih
tepat disebut sebagai "ilmu gabungan", yang secara bersama-sama atau
sendiri-sendiri dapat dipakai sebagai alat untuk memecahkan berbagai masalah
yang dihadapi manusia sebagai makhluk yang berbudaya, baik dalam kedudukannya
sebagai makhluk individu, makhluk sosial, maupun makhluk ciptaan Tuhan.
Komponen yang
paling utama dalam membentuk Ilmu Budaya Dasar itu ada empat, ialah: (1)
Filsafat; (2) Teologi; (3) Sejarah; dan (4) Seni. Sehingga timbullah pertanyaan
yang mendasar, mengapa keempat ilmu tersebut yang terpercaya sebagai pokok
Ilmu Budaya Dasar yang memiliki obyek dan tujuan seperti disebut di atas?
Jawabnya sebagai berikut :
Filsafat yang
sering disebut sebagai induk ilmu, merupakan ilmu yang berusaha memberi jawab
atas pertanyaan-pertanyaan yang sangat esensial. Melalui filsafat atau melalui
jawaban-jawaban yang diberikan oleh filsafat, orang akan mengetahui mengenai
hakikat sesuatu yang dipertanyakan tersebut.
Dalam
hubungannya dengan maksud untuk mengetahui hakikat "manusia sebagai
makhluk yang berbudaya", filsafat khususnya filsafat manusia, akan
mengarahkan wawasannya terhadap ciri-ciri khas yang membedakan dari
makhluk-makhluk lain. Filsafat yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
esensial tentang manusia, seperti apa atau siapakah sebenarnya manusia itu,
dari mana dia berasal dan mau ke mana, apakah yang menyebabkan ia bertindak,
dan sebagainya.
Teologi atau
yang sering disebut ilmu agama, akan mengajar banyak kepada kita tentang
manusia, sejarahnya, tujuan' nya, tugas dan tanggung jawabnya di dunia sebagai
makhluk ciptaan Tuhan, dan sebagainya. Teologi juga membekali manusia untuk
mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia sebagai pelaku
kebudayaan. Teologi juga memperkenalkan kepada manusia tentang nilai-nilai
yang patut didambakan demi kebahagiaan hidupnya, baik hidup di dunia maupun
hidup di akhirat setelah mati kelak. Teologi membekali manusia untuk
mendapatkan kebahagiaan hidup jasmani maupun rohani. Pendek kata hanya
teologilah yang mampu menuntun manusia menjadi "insan kamil" atau
manusia yang utuh (sempurna).
Sejarah juga
memberikan andil kepada manusia untuk mengerti siapa dia sebenarnya itu.
Sejarah menceritakan kepada kita bagaimana orang-orang yang terdahulu hidup
dalam arti yang seluas-luasnya; tentang adat istiadatnya, pandangan hidupnya,
bahkan asal usulnya. Sejarah akan memperkenalkan manusia lebih banyak dari sisi
lahirnya maka seni akan melengkapi dengan lebih banyak menekankan dari sisi
batinnya. Sebab seni seperti telah kita ketahui, merupakan perwujudan
tanggapan manusia, baik pikiran maupun perasaannya, mengenai hidup dan
kehidupan yang mengelilinginya.
Seni adalah
perwujudan kekaguman dan sekaligus penghargaan manusia terhadap keindahan dan
nilai-nilai yang ditemuinya dalam kehidupannya. Seni dapat pula dikatakan sebagai
bukti keunggulan manusia di antara makhluk-makhluk lain ciptaan Tuhan. Lewat
seni manusia mencari identitas, identitas dirinya dalam usaha mencari jawab
atas pertanyaan: "Siapa dia, siapa engkau, dan siapa aku"? Lewat seni
pula manusia akan meraih "the ultimate reality" atau hakikat kenyataan.
Seni seperti
kita ketahui, diciptakan orang bukan sekedar untuk mengabadikan keindahan yang
bersifat indrawi, melainkan juga dimaksudkan untuk menyampaikan gagasan atau
ide-ide dan nilai-nilai yang menjadi dambaan setiap manusia. Seni bukan hanya
memberikan kepuasan atau kenikmatan bagi penanggap atau konsumen saja,
melainkan juga merupakan kekayaan yang tinggi nilainya. Sebab seni dapat
memperluas budi nurani manusia, karena di samping dasar estetik, dalam seni
terdapat.'dasar etik "atau moral yang diperjuangkan
DAFTAR
PUSTAKA
Widagadho Djoko,
dkk. 1999. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : PT Bumi Aksara
W.M.M.
Supartono. 1992 : Ilmu Budaya Dasar. Jakarta:Ghalia Indonesia
Noto
Widagdo Rohiman, 2002. Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis
Jakarta: PT Grafinda Peksada.
b.Apa yang dimaksud dengan IBD sebagai pendidikan humaniora?
Jawab :
llmu Budaya Dasar (IBD)
identik dengan basic humanities. Humanities berasal dari kata
Latin humanus yang artinya manusiawi, berbudaya, dan halus (refined).
Dengan mempelajari ilmu budaya dasar diharapkan seseorang menjadi lebih
manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus.
Masalah manusia tidak dapat
dipisahkan dari masalah budaya atau pengetahuan budaya yang juga disebut
sebagai humaniora. Humaniora adalah ilmu pengetahuan yang
bertujuan membuat manusia menjadi lebih manusiawi (humanior), dalam pengertian
manusia lebih berbudaya .
Ilmu Budaya Dasar atau basic
humanities tidaklah identik dengan the humanities atau
pengetahuan budaya yang mencakup keahlian filsafat dan seni yang dapat
dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian seperti seni sastra, seni
tari, seni rupa, dan lain-lain. Jadi, Ilmu Budaya Dasar bukanlah ilmu tentang
berbagai budaya, melainkan pengertian dasar dan pengertian umumnya tentang
konsep-konsep dan teori-teori budaya yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah kebudayaan
2. a. Apa fungsi akal dan budi bagi
manusia?
Jawab:
Manusai sebagai makluk hidup dikaruniai dua kekayaan yaitu
akal dan budi atau lazim disebut pikiran dan perasaaan. Akal dan budi yang
berada pada diri manusia memungkinkan tuntutan hidup yang lebih besar dari pada
tuntutan hidup makhluk yang lainnya. Tuntutan hidup manusia tersebut ada yang
berupa tuntutan jasmani dan rohani.
Tuntutan hidup
jasmani cenderung ke kepuasan bersifat fisik, sedangkan tuntutan hidup rohani
lebih terarah ke batiniah. Akal dan budi manusia yang mengaku manusia yang
berbudaya, 1pasti akan selalu pasti akan selalu menggunakan rasa dan karsanya
untuk selalu ingin mencipta
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal
budi manusia. Dengan dmikian manusia dikatakan sebagai makhluk berbudaya yaitu
makhluk yang senantiasa mendayagunakan atau mengoptimalkan akal dan budinya
untuk menciptakan kebahagian.
Fungsi akal dan budi bagi manusia adalah :
a. Membantu manusia dalam membedakan
mana yang baik dan buruk
b. Manusia dapat memiliki kehendak dan
keinginan
c.
Manusia memiliki keunggulan
dibandingkan makhluk yang lainnya
d. Akal dan budi membantu manusia dalam
menciptakan sesuatu seperti kebudayaan
e. Menjadikan manusia memiliki pola
kehidupan yang bersifat material dan spiritual
f.
Mengajak
manusia untuk berbuat dengan tindakan-tindakan yang sesuai dengan moral
Sumber:
Yanti,
Mary dkk. 2010. “Buku Ajar Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK) Ilmu Sosial Budaya Dasar “ . Palembang :
Percetakan Universitas Sriwijaya
b. .Mengapa manusia termasuk
sebagai makhluk yang berbudaya?
Jawab:
Manusia disebut
sebagai mahluk berbudaya karena manusia memiliki akal dan budi atau pikiran dan
perasaan. Dengan akal dan budi manusia berusaha terus menciptakan benda-benda
baru untuk memenuhi tuntutan jasmani dan rohani yang akhirnya menimbulkan
kebahagiaan. Kebahagiaan bagi manusia sesuatu yang baik, benar dan adil.Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.
Berbudaya merupakan ciri khas kehidupan manusia yang membedakannya dari mahluk lain. Manusia dilahirkan dalam suatu budaya tertentu yang mempengaruhi kepribadiannya. Pada umumnya manusia sangat peka terhadap budaya yang mendasari sikap dan perilakunya.
Sumber : http://juliansyah-dhika.blogspot.com/2012/07/manusia-sebagai-makhluk-berbudaya.html http://zoombosscoot.blogspot.com/2012/04/manusia-sebagai-makhluk-berbudaya.html
3. a. Apakah unsur unsur kebudayaan
menurut koentjaningrat ? Sebutkan 4
Jawab :
Koentjaraningrat:
Menurut Koentjaraningrat, bahwa pengertian kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri manusia dengn belajar.
4 yang menurut koentjaningrat :
- Bahasa
- Sistem Pengetahuan
- Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial
- Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Sumber:
Muin, Idianto. 2013. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X, Kelompok
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga. Hal: 134-136
sumber : http://www.pengertiansosial.com/2015/05/7-unsur-kebudayaan-menurut-koentjaraningrat.html
b.
Sebutkan 3 jenis pandangan hidup manusia!
Jawab:
– Rasionalisme
– Materialisme
– Hedonisme
Sumber:
Perpustakaan Cyber. (2013. Februari). Paham Rasionalisme
Pengertian Tokoh contoh. Diperoleh 16 Oktober 2013, dari http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/paham-rasionalisme-pengertian-tokoh-contoh.html#ixzz2hLVt0mWY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar